Metode eksekusi hukuman mati Amerika terbaru paling sadis

Leher ditarik mulur sampai copot

Tue, 06 Aug 2019 12:24pm (5-tahun lalu)

Metode tembak hukuman mati Indonesia

7 senapan laras panjang diputar secara acak, hanya 1 dari 7 senapan yang diputar acak tersebut yang bermesiu. 7 serdadu mengambil satu-persatu senapan tersebut, tidak diketahiu senapan mana yang bermesiu. Terpidana mati diikat kedua tangannya kebelakang dan ditutup kepalanya dengan menggunakan kain hitam. Setelah mendengar aba-aba ketiga atau intruksi menembak ketujuh sedadu menarik pelatuk yang diarahkan kejantung terpidana mati. Komandan menghampiri korban yang tergeletak dan memeriksa pada saluran pernapasan, jika masih bernapas komandan tersebut menembak saluran pernapasan pada leher terpidana mati. Itu merupakan metode tembak hukuman mati Indonesia, tidak diketahui serdadu mana yang menembak karena dari ketujuh senapan yang ditembakkan bersamaan hanya satu yang bermesiu. Pada eksekusi terpidana mati Amrozi yang lalu, Amrozi menolak ditutup kepalanya menggunakan kain hitam dan terdapat lubang dilehernya yang berarti masih bernapas meski jantungnya tertembus peluru panas.

 

Hukuman gantung Irak

Irak mempergunakan sistem gantung eksekusi mati, darah masih mengalir keotak sehingga dapat berfikir normal dan merasakan rasa sakit, korban masih hidup dalam jangka waktu relatif lama beberapa menit meski tulang leher sudah terputus.

 

Leher ditarik mulur sampai copot

Arabsaudi pernah dikecam dunia karena proses hukuman mati sistem pancung, primitif, tidak manusiawi, darah berhamburan serta tubuh terlepas dari kapala menyisakan bentuk jenasah yang tidak utuh. Baru-baru ini melalui media televisi ONN Amerika secara Live menampilkan cuplikan eksekusi mati dengan metode baru menggunakan mesin robot, sebelumnya Amerika mempergunakan kursi listrik sebagai proses eksekusi mati, semacam helm besi menutup kepala dan sebagian besar kursi mengandung logam yang menempel pada kulit, hitungan pertama sengatan listrik berdaya rendah, sengatan kedua agak ditinggikan dan sengatan listrik ketiga ribuan voltase listrik menghajar aliran darah korban, penyiksaan agak lama sekitar 10 hingga 30 detik sebelum ajal kematian, korban meraung kesakitan bahkan tidak jarang kedua bola matanya menyembul keluar meski ditutup dengan plester dan kapas, hitungan kesepuluh detik darah mulai keluar dari kedua mata, lubang hidung dan telinga serta mulut mengeluarkan busa. Dengan metode terbaru mesin robotik terpidana mati diyakinkan kurang dari 20 detik meninggal, adapun proses eksekusinya, leher ditarik mulur sampai copot dengan mempergunakan tangan mesin robot, dengan cepat tulang tengkorak atau kepala dihancurkan menggunakan palu besi besar bertujuan meyakinkan korban cepat mati disaat bersamaan tubuh korban dibakar dengan semburan api hingga kering hangus berfungsi menghilangkan rasa sakit. hasilnya bentuk jenasah tidak berbentuk tidak dapat dikenali.

 

Metode eksekusi hukuman mati Amerika terbaru paling sadis

Jika dilihat memang metode eksekusi hukuman mati Amerika terbaru paling sadis tidak manusiawi namun metode tersebut lebih cepat mendapatkan kematian pada korban dari metode sebelumnya yang mempergunakan kursi listrik. -eksekusi dikerjakan oleh mesin, berlangsung cepat, sangat cepat- ujar Phillip graham pada media televisi ONN Live usai menyaksikan eksekusi mati metode terbaru dengan wajah dan tubuh dipenuhi percikan darah.

 

Eksekusi mati suku apache

Kembali keratusan tahun silam pada penduduk asli Amerika suku apache dalam melakukan eksekusi mati, tangan dan kaki korban diikat ditarik menggunakan beberapa ekor kuda hingga terpisah menjadi beberapa bagian, dalam keadaan sekarat tanpa tangan kaki, jantung korban dicabut dimakan mentah-mentah dengan minuman air rebusan daun tembakau, setelahnya sipemakan pergi kesungai dan memuntahkan jantung tersebut.

 

Hukuman mati melanggar HAM

Bagaimanapun juga hukuman mati melanggar hak asasi sebagai manusia untuk hidup yang diberikan pencipta, paman sam sebagai negara pusat demokrasi liberal kebebasan yang menjunjung tinggi HAM seharusnya dapat dijadikan pelarian salah satu pihak yang melindungi HAM. Di semua aliran kepercayaan mana saja tidak ada yang menghalalkan mengakhiri kehidupan seseorang. Perilaku, pekerjaan merugikan yang sudah menjadi kehidupan menyatu dalam kejiwaan seseorang mungkin sudah tidak dapat diperbaiki namun terdapat banyak cara selain mengakhiri kehidupan atau hukuman mati. Pada agama islam yang saya ketahui pada tahun 600 Rasulullah melarang membunuh tawanan perang dan membiarkan hak mereka untuk terus hidup dan berfikir.

 

Update 14 september 2022

Kurang pemahamannya berbahasa Iggris, kurang lebihnya terdapat video merupakan eksekusi Pengguna Pengedar Narkoba. Hanya Pengedar dalam Skala Besar tertentu, Kurun waktu, Jumlah dan Jaringan Pengedaran tertentu yang layak menghentikan aksi peredaran. Hal tersebut telah merugikan dan merubah kehidupan masyarakat.